Cari Blog Ini

Senin, 31 Desember 2012

Jepret Potret

 Upacara di SMP N 60 Jakarta


 dek atas
 Buritan KM. Gunung Dempo
Pelantikan Taruna Taruni 2012 bersama teman dan ibu

PENGERTIAN WEWENANG
Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tersebut.
Wewenang  merupakan  hasil  delegasi  atau  pelimpahan  wewenang  dari 
posisi  atasan  kebawahan  dalam  organisasi. 
 Sebagai contoh :  Seorang  manajer  organisasi  mempunyai  hak  untuk 
memberi   perintah   dan   tugas,   serta   menilai   pelaksanaan   kerja   karyawan 
dibawahnya. 
Ada dua pandangan yang saling berlawanan mengenai sumber wewenang, yaitu teori formal (atau sering disebut pandangan klasik ) dan teori penerimaan.
1.   Teori formal (pandangan klasik) Wewenang merupakan anugrah, ada karena seseorang diberi atau dilimpahi hal tersebut. Beranggapan bahwa wewenang berasal dari tingkat masyarakat yang tinggi. Jadi pandangan ini menelusuri sumber tertinggi dari wewenang ke atas sampai sumber terakhir, dimana untuk organisasi perusahaan adalah pemilik atau pemegang saham.
2.   Teori penerimaan (acceptance theory of authority)
Wewenang timbul hanya jika dapat diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan. Pandangan ini menyatakan kunci dasar wewenang oleh yang dipengaruhi (influencee) bukan yang mempengaruhi (influencer). Jadi, wewenang tergantung pada penerima (receiver), yang memutuskan untuk menerima atau menolak.

 Chester Bernard mendukung pandangan tersebut dengan menulis :

1.      Komunikasi dapat dipahami
2.      Dapat dipercayai bahwa hal tesebut tidak menyimpang disaat keputusannya dibuat
3.       Secara keseluruhan, dapat diyakini bahwa hal tersebut tidak bertentangan dengan kepentingan pribadinya
4.      Secara mental dan fisik mampu untuk mengikutinya.
Kekuasaan (power) sering sekali dicampur adukan dengan pengertian wewenang. Kekuasaan itu sendiri memiliki arti sebagai suatu kemampuan untuk melakukan hak tersebut.Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan atau kejadian.
Ada banyak sumber dari kekuasaan itu sendiri, dan keenam sumber kekuasaan tersebut dapat diringkas sebagai berikut :
1.      Kekuasaan balas – jasa
2.      Kekuasaan paksaan
3.      Kekuasaan sah
4.      Kekuasaan pengendalian informasi
5.      Kekuasaan panutan
6.      Kekuasaan ahli.
DEFINISI WEWENANG MENURUT PARA AHLI
Definisi wewenang, menurut para ahli sosiologi, yaitu :
1.      George R.Terry, menjelaskan bahwa wewenang merupaka hak jabatan yang sah untuk memerintahkan orang lain bertindak dan untuk memaksa pelaksanaannya. Dengan wewenang, seseorang dapat mempengaruhi aktifitas atau tingkah laku perorangan dan grup.
2.      Mac Iver R.M, wewenang merupakan suatu hak yang didasarkan pada suatu pengaturan social, yang berfungsi untuk menetapkan kebijakan, keputusan, dan permasalahan penting dalam masyarakat.
3.      Soerjono Soekanto, bila orang-orang membicarakan tentang wewenang, maka yang dimaksud adalah hak yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang.
4.      Max weber, wewenang adalah sebagai kekuasaan yang sah.

BENTUK – BENTUK WEWENANG
·         Wewenang karismatik merupakan wewenang yang didasarkan pada kharisma, yaitu suatu kemampuan khusus (wahyu, pulung) yang ada pada diri seseorang.
·         Dasar  wewenang kharismatis bukanlah terletak pada suatu pelaturan (hukum), akan tetapi bersumber padadiri pribadi individu bersangkutan.
·         Wewenang kharismatis tidak diatur oleh kaidah-kaidah, baik yang rasional maupun tradisional. Sifatnya cendrung irasional. Adakalanya charisma dapat hilang, karena masyarakat sendiri yang berubah dan mempunyai paham yang berbeda.
·         Wewenang tradisional dapat dimiliki oleh seseorang maupun sekelompok orang. Wewenang ini dimiliki oleh orang-orang yang menjadi anggota kelompok
·         Wewenang rasional atau legal adalah wewenang yang disandarkan pada sistem hukum yang berlaku dalam masyarakat.

JENIS-JENIS WEWENANG

Terdapat dua wewenang yaitu : Sentralisasi Dan Desentralisasi. 
1.   Sentralisasi adalah model wewenang yang paling tua dimana semua pusat pengambilan keputusan berada di satu tangan 
2.   Desentralisasi adalah model wewenang yang bisa dikatakan sebagai “modifikasi” dari kelemahan wewenang sentralisasi.

WEWENANG LINI, STAF DAN FUNGSIONAL 

·   Wewenang  Lini  adalah  wewenang  dimana  atasan  melakukannya  atas 
bawahannya  langsung.Ini  diwujudkan  dalam  wewenang  perintah  dan  secara
langsung tercermin sebagai rantai perintah, serta diturunkan kebawah melalui
tingkatan organisasi. 
·   Wewenang  staf  adalah  hak  yang  dipunyai  oleh  satuan-satuan  staf 
atau   para   spesialis   untuk   menyarankan,   memberi   rekomendasi,   atau
konsultasi   kepada   para   personalia   lini.   Ini   tidak   memberikan   wewenang
kepada anggota staf untuk memerintah lini mengerjakan kegiatan tertentu. 
·   Wewenang   staf   fungsional   adalah   hubungan   terkuat   yang   dapat 
dimiliki  staf  dengan  satuan-satuan  lini.  Bila  dilimpahi  wewenang  fungsional
oleh   manajemen   puncak,   seorang   staf   spesialis   mempunyai   hak   untuk
memerintah  satuan  lini  sesuai  kegiatan  fungsional  dimana  hal  itu  merupakan
spesialisasi   dari   staf   bersangkutan.   Sebagai   contoh   seorang   spesialis
keamanan   mungkin   mempunyai   wewenang   untuk   memerintah   manager 





PROSES WEWENANG                                                                                                                                                                                                                      

Suatu proses adalah setiap kegiatan yang di laksanakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.

PELIMPAHAN WEWENANG
Pelimpahan wewenang merupakan faktor utama dalam organisasi dan manajemen industri.
Hal ini disebabkan karena :
·   Pelimpahan wewenang dapat digunakan untuk menetapkan hubungan organisatoris formal diantara badan-badan usaha terkait, atau hubungan struktural antara personal dalam organisasi,
·   Pelimpahan wewenang berarti memberikan kekuasaan manajerial kepada para manajer untuk melakukan dan pengambilan keputusan penting.
·   Pelimpahan wewenang merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan bawahan dengan cara memberikan izin kepada mereka untuk mengambil keputusan dan menerapkan IPTEK yang mereka peroleh dari program-program training dan pertemuan-pertemuan.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PELIMPAHAN WEWENANG
Ada beberapa keuntungan dari kerugian pelimpahan wewenang sebagai berikut :
a. Keuntungan pelimpahan wewenang yaitu :
  1. mendorong pengembangan manajer profesional
  2. menciptakan iklim persaingan dalam organisasi
  3. memungkinkan terciptanya otonomi manajer yang lebih besar.
 b. Kerugian pelimpahan wewenang adalah sebagai berikut :
  1. program pelatihan yang mahal.
  2. penolakan pelimpahan wewenang kepada atau oleh bawahan.
  3. administrasi bertambah.





KOMPONEN PELIMPAHAN WEWENANG

Tiga komponen panting dalam pelimpahan wewenang yaitu :
  1. aktivitas. Artinya menunjukkan sesuatu yang harus dilakukan, dikerjakan dan diselesaikan oleh seoarang manajer atau stafnya.
  2. Wewenang berarti keputusan yang dapat dikeluarkan oleh seorang manajer tanpa minta persetujuan manajer di atasnya.
  3. Hubungan, berarti sesuatu yang dilaporkan oleh bawahannya kepada manajer atau sebaliknya sesuatu yang harus dilaporkan oleh seorang manajer kepada manajer di atasnya. Dengan demikian, pelimpahan wewenang akan berjalan lebih baik apabila pemberi wewenang dapat mendefinisikan dan mendeskripsikan pekerjaan yang akan dilimpahkan kepada bawahannya. Dalam suatu organisasi para manajer harus menguraikan pekerjaan dalam kaitannya dengan aktivitas, wewenang, dan hubungan.

KEUNTUNGN DAN KERUGIAN PELIMPAHAN WEWENANG

Ada beberapa keuntungan dan kerugian pelimpahan wewenang sebagai berikut :
a.   Keuntungan pelimpahan wewenang yaitu :
·         mendorong pengembangan manajer profesional
·         menciptakan iklim persaingan dalam organisasi
·         memungkinkan terciptanya otonomi manajer yang lebih besar.
 b.  Kerugian pelimpahan wewenang adalah sebagai berikut :
·         program pelatihan yang mahal.
·         penolakan pelimpahan wewenang kepada atau oleh bawahan.
·         administrasi bertambah
Hal ini disebabkan karena :
·         Pelimpahan wewenang dapat digunakan untuk menetapkan hubungan organisatoris formal diantara badan-badan usaha terkait, atau hubungan struktural antara personal dalam organisasi,
·         Pelimpahan wewenang berarti memberikan kekuasaan manajerial kepada para manajer untuk melakukan dan pengambilan keputusan penting.
·         Pelimpahan wewenang merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan bawahan dengan cara memberikan izin kepada mereka untuk mengambil keputusan dan menerapkan IPTEK yang mereka peroleh dari program-program training dan pertemuan-pertemuan.