PENGERTIAN WEWENANG
Wewenang
(authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk
melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tersebut.
Wewenang merupakan hasil delegasi atau pelimpahan wewenang dari
posisi atasan kebawahan dalam organisasi.
Sebagai contoh : Seorang manajer organisasi mempunyai hak untuk
memberi perintah dan tugas, serta menilai pelaksanaan kerja karyawan
dibawahnya.
memberi perintah dan tugas, serta menilai pelaksanaan kerja karyawan
dibawahnya.
Ada
dua pandangan yang saling berlawanan mengenai sumber wewenang, yaitu teori
formal (atau sering disebut pandangan klasik ) dan teori penerimaan.
1. Teori
formal (pandangan klasik) Wewenang merupakan anugrah, ada karena seseorang
diberi atau dilimpahi hal tersebut. Beranggapan bahwa wewenang berasal dari
tingkat masyarakat yang tinggi. Jadi pandangan ini menelusuri sumber tertinggi
dari wewenang ke atas sampai sumber terakhir, dimana untuk organisasi
perusahaan adalah pemilik atau pemegang saham.
2. Teori
penerimaan (acceptance theory of authority)
Wewenang timbul hanya jika dapat diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan. Pandangan ini menyatakan kunci dasar wewenang oleh yang dipengaruhi (influencee) bukan yang mempengaruhi (influencer). Jadi, wewenang tergantung pada penerima (receiver), yang memutuskan untuk menerima atau menolak.
Wewenang timbul hanya jika dapat diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan. Pandangan ini menyatakan kunci dasar wewenang oleh yang dipengaruhi (influencee) bukan yang mempengaruhi (influencer). Jadi, wewenang tergantung pada penerima (receiver), yang memutuskan untuk menerima atau menolak.
Chester Bernard mendukung pandangan tersebut
dengan menulis :
1. Komunikasi
dapat dipahami
2. Dapat
dipercayai bahwa hal tesebut tidak menyimpang disaat keputusannya dibuat
3. Secara keseluruhan, dapat diyakini bahwa hal
tersebut tidak bertentangan dengan kepentingan pribadinya
4. Secara
mental dan fisik mampu untuk mengikutinya.
Kekuasaan
(power) sering sekali dicampur adukan dengan pengertian wewenang. Kekuasaan itu
sendiri memiliki arti sebagai suatu kemampuan untuk melakukan hak
tersebut.Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok,
keputusan atau kejadian.
Ada
banyak sumber dari kekuasaan itu sendiri, dan keenam sumber kekuasaan tersebut
dapat diringkas sebagai berikut :
1. Kekuasaan
balas – jasa
2. Kekuasaan
paksaan
3. Kekuasaan
sah
4. Kekuasaan
pengendalian informasi
5. Kekuasaan
panutan
6. Kekuasaan
ahli.
DEFINISI WEWENANG MENURUT PARA AHLI
Definisi wewenang, menurut para ahli
sosiologi, yaitu :
1. George R.Terry, menjelaskan bahwa wewenang
merupaka hak jabatan yang sah untuk memerintahkan orang lain bertindak dan
untuk memaksa pelaksanaannya. Dengan wewenang, seseorang dapat mempengaruhi
aktifitas atau tingkah laku perorangan dan grup.
2. Mac Iver R.M, wewenang merupakan suatu hak yang
didasarkan pada suatu pengaturan social, yang berfungsi untuk menetapkan
kebijakan, keputusan, dan permasalahan penting dalam masyarakat.
3. Soerjono Soekanto, bila orang-orang membicarakan
tentang wewenang, maka yang dimaksud adalah hak yang dimiliki seseorang atau
sekelompok orang.
4. Max weber, wewenang adalah sebagai kekuasaan
yang sah.
BENTUK – BENTUK WEWENANG
·
Wewenang karismatik merupakan wewenang
yang didasarkan pada kharisma, yaitu suatu kemampuan khusus (wahyu, pulung)
yang ada pada diri seseorang.
·
Dasar wewenang kharismatis bukanlah
terletak pada suatu pelaturan (hukum), akan tetapi bersumber padadiri pribadi
individu bersangkutan.
·
Wewenang kharismatis tidak diatur oleh
kaidah-kaidah, baik yang rasional maupun tradisional. Sifatnya cendrung
irasional. Adakalanya charisma dapat hilang, karena masyarakat sendiri yang
berubah dan mempunyai paham yang berbeda.
·
Wewenang tradisional dapat dimiliki oleh
seseorang maupun sekelompok orang. Wewenang ini dimiliki oleh orang-orang yang
menjadi anggota kelompok
·
Wewenang rasional atau legal adalah
wewenang yang disandarkan pada sistem hukum yang berlaku dalam masyarakat.
JENIS-JENIS
WEWENANG
Terdapat
dua wewenang yaitu : Sentralisasi Dan Desentralisasi.
1. Sentralisasi
adalah model wewenang yang paling tua dimana semua pusat pengambilan keputusan
berada di satu tangan
2. Desentralisasi
adalah model wewenang yang bisa dikatakan sebagai “modifikasi” dari kelemahan
wewenang sentralisasi.
WEWENANG LINI, STAF DAN FUNGSIONAL
· Wewenang Lini adalah wewenang dimana atasan melakukannya atas
bawahannya langsung.Ini diwujudkan dalam wewenang perintah dan secara
langsung tercermin sebagai rantai perintah, serta diturunkan kebawah melalui
tingkatan organisasi.
langsung tercermin sebagai rantai perintah, serta diturunkan kebawah melalui
tingkatan organisasi.
· Wewenang staf adalah hak yang dipunyai oleh satuan-satuan staf
atau para spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi, atau
konsultasi kepada para personalia lini. Ini tidak memberikan wewenang
kepada anggota staf untuk memerintah lini mengerjakan kegiatan tertentu.
konsultasi kepada para personalia lini. Ini tidak memberikan wewenang
kepada anggota staf untuk memerintah lini mengerjakan kegiatan tertentu.
·
Wewenang staf fungsional adalah hubungan terkuat yang dapat
dimiliki staf dengan satuan-satuan lini. Bila dilimpahi wewenang fungsional
oleh manajemen puncak, seorang staf spesialis mempunyai hak untuk
memerintah satuan lini sesuai kegiatan fungsional dimana hal itu merupakan
spesialisasi dari staf bersangkutan. Sebagai contoh seorang spesialis
keamanan mungkin mempunyai wewenang untuk memerintah manager
oleh manajemen puncak, seorang staf spesialis mempunyai hak untuk
memerintah satuan lini sesuai kegiatan fungsional dimana hal itu merupakan
spesialisasi dari staf bersangkutan. Sebagai contoh seorang spesialis
keamanan mungkin mempunyai wewenang untuk memerintah manager
PROSES WEWENANG
Suatu
proses adalah setiap kegiatan yang di laksanakan oleh manajemen untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi.
PELIMPAHAN
WEWENANG
Pelimpahan wewenang merupakan faktor utama dalam
organisasi dan manajemen industri.
Hal
ini disebabkan karena :
· Pelimpahan wewenang dapat digunakan untuk menetapkan
hubungan organisatoris formal diantara badan-badan usaha terkait, atau hubungan
struktural antara personal dalam organisasi,
· Pelimpahan wewenang berarti memberikan kekuasaan
manajerial kepada para manajer untuk melakukan dan pengambilan keputusan
penting.
· Pelimpahan
wewenang merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan bawahan dengan cara
memberikan izin kepada mereka untuk mengambil keputusan dan menerapkan IPTEK
yang mereka peroleh dari program-program training dan pertemuan-pertemuan.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
PELIMPAHAN WEWENANG
Ada
beberapa keuntungan dari kerugian pelimpahan wewenang sebagai berikut :
a.
Keuntungan pelimpahan wewenang yaitu :
- mendorong
pengembangan manajer profesional
- menciptakan
iklim persaingan dalam organisasi
- memungkinkan terciptanya otonomi manajer yang lebih
besar.
b. Kerugian pelimpahan wewenang
adalah sebagai berikut :
- program
pelatihan yang mahal.
- penolakan
pelimpahan wewenang kepada atau oleh bawahan.
- administrasi
bertambah.
KOMPONEN PELIMPAHAN
WEWENANG
Tiga komponen panting dalam pelimpahan wewenang yaitu :
- aktivitas. Artinya menunjukkan sesuatu yang harus
dilakukan, dikerjakan dan diselesaikan oleh seoarang manajer atau stafnya.
- Wewenang berarti keputusan yang dapat dikeluarkan
oleh seorang manajer tanpa minta persetujuan manajer di atasnya.
- Hubungan,
berarti sesuatu yang dilaporkan oleh bawahannya kepada manajer atau
sebaliknya sesuatu yang harus dilaporkan oleh seorang manajer kepada
manajer di atasnya. Dengan demikian, pelimpahan wewenang akan berjalan
lebih baik apabila pemberi wewenang dapat mendefinisikan dan
mendeskripsikan pekerjaan yang akan dilimpahkan kepada bawahannya. Dalam suatu organisasi para manajer harus
menguraikan pekerjaan dalam kaitannya dengan aktivitas, wewenang, dan
hubungan.
KEUNTUNGN DAN KERUGIAN PELIMPAHAN WEWENANG
Ada
beberapa keuntungan dan kerugian pelimpahan wewenang sebagai berikut :
a. Keuntungan
pelimpahan wewenang yaitu :
·
mendorong pengembangan manajer
profesional
·
menciptakan iklim persaingan dalam
organisasi
·
memungkinkan
terciptanya otonomi manajer yang lebih besar.
b. Kerugian
pelimpahan wewenang adalah sebagai berikut :
·
program pelatihan yang mahal.
·
penolakan pelimpahan wewenang kepada
atau oleh bawahan.
·
administrasi bertambah
Hal
ini disebabkan karena :
·
Pelimpahan wewenang dapat digunakan
untuk menetapkan hubungan organisatoris formal diantara badan-badan usaha
terkait, atau hubungan struktural antara personal dalam organisasi,
·
Pelimpahan
wewenang berarti memberikan kekuasaan manajerial kepada para manajer untuk
melakukan dan pengambilan keputusan penting.
·
Pelimpahan
wewenang merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan bawahan dengan cara
memberikan izin kepada mereka untuk mengambil keputusan dan menerapkan IPTEK
yang mereka peroleh dari program-program training dan pertemuan-pertemuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar